Tugas 2 : Kasus Tidak Dilakukannya Audit Sistem Informasi
Tugas 2
Kelompok
ATSI:
1. Arief Muhammad 10117937
2. Dheana Miralda 11117616
3. Indah Sinthya 12117909
4. Muhammad Rizky 14117230
5. Rozaan Ariibah 15117407
Kasus
Karena Tidak Dilakukannya Audit Sistem Informasi
Pencurian Dana dengan Kartu
ATM Palsu
Jakarta (ANTARA News) –
Sekitar 400 juta yen (Rp.44 miliar) deposito di enam bank di Jepang telah
ditarik oleh kartu-kartu ATM palsu setelah informasi pribadi nasabah dibocorkan
oleh sebuah perusahaan sejak Desember 2006, demikian harian Yomiuri Shimbun dalam
edisi onlinenya, Rabu.
Bank-bank yang kini sedang
disidik polisi adalah Bank Chugoku yang berbasis di Okayama, North Pasific
Bank, Bank Chiba Kogyo, Bank Yachiyo, Bank Oita, dan Bank Kiyo. Polisi menduga
para tersangka kriminal itu menggunakan teknik pemalsuan baru untuk membuat
kartu ATM tiruan yang dipakai dalam tindak kriminal itu. Pihak Kepolisian
Metropolitan Tokyo meyakini kasus pemalsuan ATM ini sebagai ulah komplotan
pemalsu ATM yang besar sehingga pihaknya berencana membentuk gugus tugas penyelidikan
bersama dengan satuan polisi lainnya.
Berdasarkan sumber kepolisian
dan bank-bank yang dibobol, sekitar 141 juta yen tabungan para nasabah telah
ditarik dari 186 nomor rekening di North Pasific Bank antara 17–23 Oktober
2007. Para nasabah bank-bank itu sempat mengeluhkan adanya penarikan-penarikan
dan dari rekening mereka tanpa sepengetahuan mereka. Kejadian serupa ditemukan
di bank Chugoku dan Bank Chiba. Dalam semua perkara itu, dana tunai telah
ditarik dari gerai-gerai ATM di Tokyo dan Daerah Administratif Khusus Osaka,
yang letaknya jauh dari tempat para pemilik rekening yang dibobol. Polisi yakin
peristiwa serupa menimpa bank-bank lainnya.
Uniknya, tidak satu pun dari
para pemilik rekening itu kehilangan kartu ATM-nya. Dalam kasus Bank Oita misalnya,
salah satu kartu ATM telah digunakan untuk menarik dana pemilik rekening tidak
memiliki kartu ATM. Para pemilik rekening juga diketahui tinggal di tempat yang
berbeda-beda dan tidak menggunakan kartu-kartu ATM yang sama. Hal ini
menunjukkan bahwa teknik “skimming” atau “pembacaan sepintas” tidak digunakan
untuk mengakses informasi dalam ATM.
Sampai berita ini diturunkan,
polisi masih menyelidiki teknik dan metode yang pelaku gunakan dalam melakukan
serangkaian pembobolan ATM tersebut. Namun, polisi telah berhasil menemukan
satu benang merah, yaitu dimana sebagian besar pemilik rekening yang dibobol
itu adalah anggota satu program yang dijalankan olah sebuah perusahaan penjual
produk makanan kesehatan yang berbasis di Tokyo.
Analisi
Kasus Dari rangkuman berita diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara
lain :
·
Pembobolan dana rekening tersebut kemungkinan besar
dilakukan oleh orang dalam perusahaan atau orang dalam perbankan dan dilakukan
lebih dari satu orang.
·
Karena tidak semua pemilik rekening memiliki hubungan
dengan perusahaan tersebut, ada kemungkinan pembocoran informasi itu tidak
dilakukan oleh satu perusahaan saja, mengingat jumlah dana yang dibobol sangat
besar.
·
Modusnya mungkin penipuan berkedok program yang
menawarkan keanggotaan. Korban, yang tergoda mendaftar menjadi anggota, secara
tidak sadar mungkin telah mencantumkan informasi-informasi yang seharusnya
bersifat rahasia.
·
Pelaku kemungkinan memanfaatkan kelemahan sistem
keamanan kartu ATM yang hanya dilindungi oleh PIN.
·
Pelaku juga kemungkinan besar menguasai pengetahuan
tentang sistem jaringan perbankan. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan teknik
yang masih belum diketahui dan hampir bisa dapat dipastikan belum pernah
digunakan sebelumnya.
·
Dari rangkuman berita diatas, disebutkan bahwa para
pemilik yang uangnya hilang telah melakukan keluhan sebelumnya terhadap pihak
bank. Hal ini dapat diartikan bahwa lamanya bank dalam merespon keluhan-keluhan
tersebut juga dapat menjadi salah satu sebab mengapa kasus ini menjadi begitu
besar.
·
Dari kasus diatas juga dikarenakan pihak bank tidak
melakukan sistem audit, sehingga kebocoran identitas nasabah dapat terjadi. Hal
ini dianggap kelalain dari pihak bank yang tidak melakukan audit data
sebelumnya.
Sumber: https://thekingbil.blogspot.com/2021/01/kasus-karena-tidak-dilakukannya-audit-si.html

Komentar
Posting Komentar